Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • LEMBAGA KAJIAN HUKUM DAN KORUPSI FAKULTAS HUKUM UM SUMATERA BARAT
blog-img-10

UTAK ATIK PARADIGMA EMPIRISME

Oleh : Raju Moh Hazmi

Direktur LuHak FH UM Sumbar.

Sejak infiltrasi secara masif gerakan positivisme ke dalam dunia hukum, paradigma tentang hukum disandarkan pada tesis bahwa hukum adalah undang-undang (Samekto, 2012). Diluar norma yang dibakukan ke dalam undang-undang tidak dianggap sebagai hukum. Hukum dipersepsikan sebagai aturan yang berasal dari pemimpin negara (penguasa) yang sifatnya tertutup dari interpretasi eksternal-ekstra legal yang berbasiskan sosial, budaya, politik, dan ekonomi (Aprita & Adhitya, 2020; Bunyamin et al., 2023). Situasi ini yang menyebabkan norma hukum memiliki tingkat prediktabilitas (kepastian) hukum.(Rumiartha, 2021) Sehingga dapat dilihat bagaimana konteks “hukum seharusnya” jika berkonfrontasi dengan fakta penyimpangan hukum di tataran realitas (Sabon, 2012).

Bagaimana cara manusia mengetahui konsep sesuatu hal?  Misalnya, persepsi tentang warna putih, merah, atau hitam. Apakah persepsi dan proyeksi tentang konsep warna “putih, merah, atau hitam” tersebut sudah apriori terpatri di dalam akal dan pengetahuan manusia? Atau seluruh konsep tentang warna tersebut memang sudah “ada” di dalam pikiran, akal, dan pengetahuan.

Dari mana asal persepsi warna tersebut? Bagaimana cara manusia bisa mengetahui realitas tentang warna itu? Hampir dipastikan bahwa jika pertanyaan ini diajukan, maka jawabannya: Indera mempersepsikannya seperti apa adanya. Realitas mendahului pemahaman, sehingga membentuk pengetahuan tentang konsep warna-warna tersebut. Ini berarti bahwa eksistensi (kenyataaan) warna mendahului esensinya (makna), sehingga pengalaman menangkap eksistensi sebelum mempersepsikan esensi dari warna tersebut di dalam sistem pengetahuan manusia. Inilah pola pembentukan pengetahuan yang dilakukan oleh empirisme agar justifikasi epistemik dapat diketahui (Mustanir et al., 2023).

Selengkapnya dapat dilihat pada : https://drive.google.com/file/d/1l867gfV0z_YG2AVC_d_RNWZxnFCb8Tz6/view?usp=sharing 

Sumber gambar : https://afi.unida.gontor.ac.id/2020/08/25/epistemologi-empirisme-david-hume-dalam-pandangan-islam/